SEJARAH
SINGKAT LEMBAGA PENDIDIKAN
SALAFIYAH
ASY-SYAFI’IAH
Pada era
teknologi dan informasi dewasa ini, peran serta orang tua, asatidz dan ulama’
sangat penting dalam menyiapkan generasi muda, penerus perjuangan bangsa.
Melalui tangan merekalah akan tercipta generasi muda yang berkualitas atau
sebaliknya. Sebagaimana hadist Nabi Muhammad SAW, yang artinya “Setiap anak
dilahirkan dalam keadaan fitrah. Maka kedua orang tuanyalah yang menjadikan
yahudi, nasrani, atau majusi”. (HR. Muslim)
Sebagai
muslim, sudah tentu kita menghendaki lahirnya generasi rabbani yang senantiasa
berpegang teguh pada Al-Qur’an dan Ass-Sunnah. Namun fenomena yang terjadi
akhir-akhir ini menunjukkan bahwa kaum muslimin banyak yang terpengaruh dengan
budaya barat, dan tanpa sadar mereka telah meninggalkan ajaran agamanya dan
tidak mampu lagi membedakan yang haq dan mana yang bathil. Masalah pendidikan
adalah tangung jawab segenap komponen masyarakat, karena melelui pendidikan
inilah kita mempersiapkan kader-kader bangsa yang kelak akan memutar roda
pembangunan. Segenap komponen masyarakat hendaknya dengan kesabaran bahu-membahu
dalam meningkatkankualitas pendidikan di egeri tercinta ini.
Dengan begitu
akan terlahir sumber daya manusia yang berkualitas yang merupakan modal utama
dalm pembangunan. Kualitas sumber daya manusia tidak hanya dilihat dari aspek
fisik (lahiriyah) saja, tetapi juga dilihat dari aspek psikologi (bathiniyah).
Seseorang dikatakan baik tidak hanya dari kecerdasan, melainkan juga moralnya.
Dengan kata lain kita mengharapkan generasi muda yang tidak hanya menguasai
IPTEK tetapi harus diimbangi IMTAQ yang kuat.
Untuk
melahirkan generasi muda yang seperti itu diperluka pendidikan khusus yang
memadukan antara pendidikan umum dan pendidikan agama. Kecerdasan tanpa diimbangi
dengan akhlaq yang mulia hanya akan menimbulkan bencana dan kekacauan saja.
Begitu juga sebaliknya, sebagaimana orang bijak, ilmu tanpa agama buta dan
agama tanpa ilmu lumpuh.
Konsep
pendidikan yang berkembang di masyarakat yang secara dikotomis membagi
pendidikan menjadi umum dan dan pendidika agama hendaknya direformasi. Kita
susun konsep pendidikan dengan memadukan antara pendidika umum dan agama. Agama
sangat menghargai kemajuan asalkan kemajuan tidak bertentangan dengan syare’at
Islam. Konsep pendidikan yang salah akhirnya menghasilkan pribadi-pribadi yang
sekuler. Sebagaimana yang kita lihat, betapa menderitanya bangsa kita yang
dipimpin orang sekuler, yang selalu menghalalkan segala cara untuk meraih
kemenangan.
Yayasan
Salafiyah Asy-Syafi’iyah Jatirogo berdiri tanggal 17 Juli 1988, sebagai pendiri
adalah :
1.
KH. Abdoel Hasan (Almarhum)
2.
KH. Ali Affandi (Almarhum)
3.
KH. Ali Mas’oed (Almarhum)
4.
H. Umar Masyhudi (Almarhum)
5.
Abdul Muchith Hasan, BA.
6.
H. Abdoel Hamid Hasan (Almarhum)
7.
H. Abdoel Rosyid (Almarhum)
Madrasah
Aliyah Salafiyah Asy-Syafi’iyah Asy-Syafi’iyah Jatirogo (MASJA) sendiri
didirikan pada bulan Juli 1991.
Pada usianya
yang masih muda, Yayasan Salafiyah Asy-Syafi’iyah telah ikut berkiprah dan
berperan aktif dalam memerangi kebodohan. Keberadaannya tidak saja mendapat
sambutan yang hangat dari masyarakat setempat, tetapi juga mendapat pengakuan
dari pemerintah.
Ketulusan
siswa-siswinya senantiasa mendapatkan kualifikasi yang cukup mengembirakan.
Semua itu berkat kerja sama yang baik antar staf pengajar, para kyai yang
kompeten dibidangnya dan masyarakat sekitar.
Dengan
senantiasa megharapkan keridhoan Allah SWT, lembaga pendidikan Salafiyah
Asy-Syafi’iyah senantiasa berbenah diri menuju kemajuan.
Puji Syukur Yayasan salafiyah berkembang dengan pesat dan terbukti menghasilkan peserta didik yang handal dan menghasilkan pemimpin-pemimpin berakhlak......in memoria nasehat guruku H.Ali mas'ud dan pak Salim selalu ...menginspirasi........menjadikanku mandiri dan matang
BalasHapusPuji Syukur Yayasan salafiyah berkembang dengan pesat dan terbukti menghasilkan peserta didik yang handal dan menghasilkan pemimpin-pemimpin berakhlak......in memoria nasehat guruku H.Ali mas'ud dan pak Salim selalu ...menginspirasi........menjadikanku mandiri dan matang
BalasHapus